6 Jenis Pakan Alami Untuk Ikan Discus Koleksi Anda

Banyak yang bilang, memelihara ikan discus tidak semudah yang dibayangkan. Kendati memiliki bentuk dan warna yang indah, ikan ini terbilang susah dirawat. Banyak kasus menyebutkan, ikan ini gampang terkena penyakit atau mati secara mendadak.

Menanggapi kasus tersebut, saya mencoba untuk mencari referensi dan jawaban. Apakah ikan discus mati dikarenakan memang faktor tubuh yang lemah, atau cara memelihara yang kurang tepat? Dari sumber-sumber yang kredibel, dijelaskan bahwa sebenarnya ikan discus tergolong ikan air tawar yang mudah untuk dirawat. Akan tetapi, tidak banyak orang tahu bagaimana cara merawatnya dengan tepat. Sehingga terkesan ikan ini memang mudah mati, padahal faktanya tidak.

Sebenarnya bukan hanya ikan discus saja, ikan hias peliharaan yang lain pun memerlukan perawatan yang tepat untuk menjaga kualitas dan usianya. Nah selain dari aquarium, ph dalam air, atau oksigen, ternyata makanan menjadi pengaruh penting hidup atau tidaknya ikan discus.

Sebagaimana yang diketahui, pakan ikan terbagi menjadi dua jenis, yaitu pakan olahan pabrik dan pakan alami. Pakan olahan pabrik banyak dijual di toko ikan, dan sangat mudah didapatkan. Akan tetapi, menurut beberapa pakar ikan, pakan alami tentu lebih baik daripada pakan hasil olahan yang kadang tercampur bahan kimia.

Nah pada artikel kali ini, kami akan sajikan informasi mengenai beberapa alternatif pakan ikan alami untuk ikan discus Anda. Berikut ulasan lengkapnya, cekidot!

1. Artemia (Brime shrimp)

Artemia adalah zooplankton atau udang renik yang hidup di laut. Artemia ini umumnya diberikan untuk larva discus yang telah berusia 5 sampai 10 hari. Artemia banyak mengandung betakaroten yang berfungsi memicu timbulnya warna cerah pada ikan.

2. Daphnia (kutu air)

Ada dua jenis kutu air yang perlu diketahui. Pertama, kutu air warna merah. Jenis ini memiliki ukuran besar dan banyak diminati oleh beberapa pembudidaya ikan. Kutu air ini memiliki kandungan betakaroten dan nampak lebih fresh. Tipe lain ialah warna putih kehijauan, memiliki ukuran lebih kecil dan terdapat banyak di musim penghujan. Ke-2 tipe kutu air itu hidup dan berkembang pada kubangan-genangan air seperti waduk, kolam dan lain-lain.

3. Tubifex worm (cacing sutra/cacing rambut)

Cacing sutra ialah pakan alami yang umumnya hidup dan berkembang biak di kali atau sungai. Pakan alami ini diberikan pada kondisi hidup dan fresh. Kelebihannya, pakan ini tidak mengotori Aquarium. Sebab, pakan yang tidak termakan akan tetap hidup di dalam Aquarium.

4. Blood worm (Cacing darah)

Blood worm adalah larva dari nyamuk Chironomus sp. Terdapat banyak di wilayah persawahan atau rawa-rawa. Cacing ini banyak diperjual belikan di pasar berbentuk beku, dikenal dengan sebutan cacing beku atau cacing super. Ukuran cacing ini lebih besar dibanding cacing sutra.

5. Jentik nyamuk

Jentik nyamuk dapat Anda jumpai di air comberan, kubangan air, atau bahkan di kamar mandi sendiri. Jentik memiliki kandungan protein yang tinggi dan kandungan lemaknya rendah hingga baik untuk diberikan ke induk discus sebagai usaha meningkatkan kualitas telur.

6. Telur udang

Telur udang umumnya dipakai untuk memacu warna merah pada discus. Telur udang dipasarkan dengan kondisi beku dan dibuntel plastik. Pemberian pakan ini jangan kebanyakan, sebab jika ada tersisa yang tidak dikonsumsi, akan cepat membusuk yang kemudian bisa meningkatkan kandungan amoniak dalam Aquarium yang beresiko untuk ikan.

Nah sobat, itulah enam jenis pakan alami yang bisa Anda berikan untuk ikan discus Anda di rumah. Selain pakan yang begitu penting, Anda tetap harus mengimbangi dengan perawatan lainnya agar ikan discus Anda sehat dan cantik.